TERUSLAH BERMIMPI !!!

Di bawah menara masjid itu engkau pernah merangkai mimpi-mimpi bersamaku, brcerita banyak mengenai planning masa depan dan melukis langit dengan sejuta harapan.

Aku masih ingat ekspresimu yang begitu antusias saat membicarakan kriteria pendamping hidup idaman dan aku masih selalu saja terngiang-ngiang oleh nada suaramu yang begitu optimis dan memotivasi saat aku mengeluhkan tentang masa depanku yang belum pasti.

Engkau selalu saja bisa membangkitkan kepercayaan diriku saat tak ada satu orang pun yang mendukung mimpi-mimpiku yang mana kata mereka terlalu tinggi bagi anak sebatang kara seperti diriku.

Seandainya Allah tidak mengirimkan engkau dalam kehidupanku mungkin saat ini aku masih saja berkutat dalam pikiran-pikiran tentang persepsi-persepsi mereka, mungkin juga mimpi-mimpi itu hanya akan tertumpukbegitu saja bersama dengan tumpukan rongsokan-rongsokan sampah yang setiap pagi menjadi sumber mata pencaharianku waktu aku belum mengenal yang namanya "jendela dunia".

Kini.......

Saat semua ucapanmu menjadi kenyataan dan semua mimpi-mimpi telah ku genggam dalam genggamanku, sayangnya... engkau sendiri tidak merasakan kenyataan dari ucapan motivasi dan mimpi-mimpimu karena engkau telah mendahuluiku menjemput mimpi-mimpi yang lebih hakiki dari pada mimpi-mimpi semu yang kini telah aku genggam.

Aku tidak akan pernah melupakan perkataanmu yang begitu menginspirasi dalam kehidupanku dan membuat warna cerah di masa depanku.

Dulu aku tidak tau maksud dari sepenggal kata-kata yang engkau ucapkan dengan menggunakan bahasa Arab itu, tapi yang jelas waktu itu... terdengar begitu kerendan meyakinkan. Sekarang aku tau itu adalah sebaris pepatah Arab yang memberi pesan yang begitu dalam untuk tidak meremehkan mimpi-mimpi dan untuk bercita-cita atau bermimpi setinggi mungkin.

"kun rojulan rijluhu fi tsura wa himmatuhu fi tsuroyya"

Pada waktu itu engkau tidak mengartikan kalimat tersebut meskipun aku mendesakmu untuk memberi tau apa arti dari kata-kata tersebut, tapi..... engkau hanya mengatakan "carilah sendiri maksud dan maknanya, aku yakin suatu saat nanti dengan seiring berputarnya waktu engkau akan mengetahuinya".

Keesokan harinya setelah engkau mengatakan kata-kata itu engkau pergi untuk selama-lamanya, mungkin kalimat itu adalah pesan/motivasi terakhir yang coba engkau tanamkan dalam benak dan memoriku untuk selalu meraih mimpi seberapa tinggi pun ia berada dan untuk selalu mengejarnya seberapa jauh pun ia dari tempatku berpijjak.

"Jadilah seseorang yang kakinya berpijak di atas bumi tapi cita-citanya berada di bintang kejora".

Kurang lebih seperti itu arti dari pesan dan motivasi terakhir darimu......

Terima kasih sobat......

Semoga setiap kata yang keluar dari lisanmu untuk memotivasi dan membangkitkan optimisme hidupku menjadi amal jariah bagimu di alam hakiki sana dan semoga sekarang engkau tengah menikmati buah dari "idkholus surur li akhuka al-muslim" yang engkau sering lakukan dulu saat engkau berada di alam fana.

Thank you so much

    For your Inspiration

        My Closed Friend.....

           See you.... in the paradise

Zaka Abdillah

18 Juli 2019

Share this post