RASANYA BARU KEMAREN

Rasanya baru kemaren aku terbata-bata mengeja Al-Qur'an tapi.... begitu cepat Allah merubah segalanya.

Rasanya baru kemaren kalau mandi bertelanjang bulat tapi sekarang...., membuka aurat saja aku begitu malu, karena aku sudah mengerti kewajiban menutup aurat, apa aurat itu?, dan hukumnya memperlihatkan aurat.

Rasanya baru kemaren aku tertawa, bergurau, bersuka ria bersama sahabat-sahabatku, tapi sekarang... hanya kesepian, keheningan yang selalu menjadi teman baikku.

Rasanya baru kemaren aku merasakan kehangatan sang mentari, tapi sekarang..... malah berganti dengan tangisan sang awan.

Rasanya baru kemaren aku bisa membaca, tapi sekarang........ setebal apapun buku itu pasti habis untuk ku baca.

Semua itu rasanya terjadi baru kemaren karena semua kenangan-kenangan itu selalu menari-nari di pelupuk mata, selalu melekat, entah sampai kapan kenangan-kenangan itu akan sirna dari memoriku.

Sekarang aku ingin melangkah maju, meninggalkan masa lalu, membuka pintu masa depan dan menyatakan semuanya di masa sekarang.

Meraih mimpi-mimpi yang belum tercapai, mewarnai hari dengan bersyukur dan meninggalkan banyak sejarah yang bertumpuk dalam gudang memori.

Hanya hari kemarenlah yang akan menjadi sejarah, kenangan dan pelajaran untuk bisa memperbaiki semuanya di hari ini.

Hari esok adalah angan-angan belaka tanpa terjamin kepastiannya.

Semuanya terasa baru terjadi kemaren..... kenangan pahit, manis dan mengesankan.

Zaka Abdillah (Musafir Sunyi)

03 Desember 2014

NB: Tulisan ini adalah coretan-coretanku tahun 2014. Masa-masa memulai menulis. mungkin tulisan-tulisanku kedepannya akan berisi coretan-coretanku dari tahun 2014. karena baru-baru ini aku menemukan naskah-naskah itu diantara tumpukan-tumpukan kertas usang dan tujuanku memposting tulisan-tulisanku tahun 2014 untuk membandingkan dengan tulisanku yang sekarang apakah ada perkembangan atau malah kemunduran. menurut kalian gimana......?

Share this post