-->

Memaafkan itu lebih Indah dari dendam

Agar kehidupan ini tenang dan tentram, maka sikap yang hanya ingin memperturutkan nafsu dendam harus di ganti dengan sikap mulia yang di ajarkan islam yaitu sikap memaafkan. Jika masing-masing pihak atau salah satunya memiliki sikap ini, maka konflik yang terjadi akan reda hingga berakhir tanpa ada benih-benih dendam lagi.

Jika seseorang mampu memberi maaf meski dia berada pada pihak yang bener dan memiliki status sosial yang lebih tinggi dari pada orang yang telah berbuat jahat kepadanya, maka itulah tanda kemuliaan dan ketaqwaan dirinya, satu di antara tanda orang yang bertakwa adalah tidak berat untuk memaafkan kesalahan orang lain.

"Tetapi barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia" (Qs. Asy-syura : 43)
 
Sikap mulia inilah yang di contohkan oleh abu bakar Ash-Shiddiq atas petunjuk dari Allah, dia lebih memilih memaafkan anak bibinya dengan tulus daripada membalas kejahatannnya meski dia berada pada pihak yang benar dan mampu untuk melakukan pembalasan karena status sosial jauh lebih tinggi daripada anak bibinya itu, akhlaq mulia yang yang di miliki abu bakar Ash-Shiddiq ini patut kita teladani dan kita tumbuh suburkan dalam pribadi kita.

Allah SWT. Yang memiliki segala kesempurnaan saja bersifat pemaaf, sehingga tank pantaslah jika manusia yang banyak khilaf dan lupa tak mau menjadi orang pemaaf.

Jangan pernah merasa berat untuk memaafkan seseorang yang pernah menyakiti kita walaupun kita termasuk pihak yang bener.
InsyaAllah...........

#semangat berhijrah
#kalam berhijrah
#mahasiswa muslim







Zain az-zakary
Sabtu, 01 Desember 2018






Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Memaafkan itu lebih Indah dari dendam"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel