-->

REDUPNYA SEBERKAS CAHAYA

Saat engkau terdiam, keheningan mulai menelusup ke semua penjuru-penjuru ruangan, suasana berubah menjadi tegang dan mencekam, seakan-akan udara dingin tiba-tiba menyelimuti keadaan disekitar situ...........

Siapa engkau yang saat terdiam tak ada satu orang pun yang berani untuk menegurmu ?
Siapa engkau yang saat bersedih, semuanya seakan-akan ikut merasakan kesedihamu, tak bergairah dan tak berwarna ?
Dan siapakah engkau yang saat tertawa dapat menghangatkan suasana yang semula dingin, tegang dan mencekam ?

Entahlah........ tapi yang pasti.........
Engkaulah yang selalu dinanti-nantikan senyumannya.........
Engkaulah yang selalu dinanti-nantikan ide-idenya dan engkaulah yang selalu ditunggu-tunggu keberadaanya........

Tanpamu......., terasa ada yang kurang, laksana makan nasi tanpa dibarengi dengan lauk pauk, terasa hambar.

Sekarang aku tidak melihat kobaran semangat di matamu, yang mana dulu dapat membakar semangat siapa saja yang ada di sekitarmu.

Aku tidak melihat lagi pancaran optimisme yang dulu begitu terang, menghangatkan keadaan dan suasana yang begitu dingin dan menegangkan......

Setiap aku melihat matamu yang sekarang, hanya kosong dan cahaya semangat yang mulai redup yang aku dapatkan..........

Matamu seakan-akan bukanlah matamu yang dulu lagi , mata yang selama ini aku kenal, mata yang selalu memancarkan keoptimisan dan gairah dalam meniti kehidupan ini......

Ada apa denganmu......?
Aku selalu bertanya dalam ketermenunganku, apa yang terjadi dengan kobaran semangatmu yang begitu besar yang dulu selalu aku banggakan....?, kemana perginya kehangatan itu....?, Apakah engkau akan berakhir seperti ini....?, menjadi sosok yang dingin dan membosankan yang sama sekali tidak aku kenal.

Semoga........, itu tidak akan pernah terjadi, aku berharap semuanya akan kembali seperti keadaan semula dengan berlalunya sang waktu.

Biarlah waktu yang akan meniup bara semangatmu yang hampir padam, biarlah waktu yang akan mengikis semua masalah yang tengah menimpamu..........

Aku tidak ingin melihatmu terus terkurung dalam penderitaan yang membuat segalanya berubah. Aku juga kasihan dan sangat prihatin dengan keadaanmu yang seakan-akan mayat hidup yang berjalan tanpa tujuan.

Seandainya engkau mau membagi beban yang tengah engkau pikul sedikit saja kepadaku, mungkin.... itu akan jauh lebih baik dari pada memikulnya sendirian dan menjadi masalah bagi pribadimu.....

Sobat....., Mungkin hanya sebaris doa yang bisa aku lakukan untuk membantu meringankan bebanmu....
Insya Allah.... aku tidak akan pernah lupa untuk menyelipkan namamu di setiap baris doaku yang selalu aku adukan kepada Dzat Yang Maha Melapangkan Segala Kesempitan......

Semoga bait-bait doa yang aku panjatkan dengan perantaraan orang-orang sholeh menjadi jaminannya terbang melayang mengelilingi Arsy dan naik menjadi doa mustajab lagi maqbul

Amiiin...........


Zaka Abdillah
Jumat, 19April 2019

To: yg disana
yang sedang
menantikan 
sebaris doa

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "REDUPNYA SEBERKAS CAHAYA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel