TERLALU JAUH MELANGKAH

Saat aku menyadari ternyata aku telah melangkah terlalu dari tempat asal aku berpijak.

Sekarang aku tidak tau berada dimana, tempat ini terasa asing bagiku dan di tempat ini aku tidak mengenal siapa pun sehingga aku merasa aneh dengan diriku sendiri.

Aku ingin pulang, aku ingin kembali ke tempat dimana aku dapat berkomunikasi dengan baik, berekspresi dengan bebas dan berintraksi dengan nyaman tanpa merasakan tekanan dan kekhawatiran.

Sebelumnya aku tidak pernah terlalu jauh melangkah dari tempat asalku, mungkin tempat yang paling jauh yang pernah aku kunjungi yaitu tempat dimana di situ masih ada orang yang mengenalku, tapi sekarang..... entah kenapa aku terlalu mengikuti keinginan hawa nafsu sehingga akun tersesat dan tidak tau jalan untuk pulang.

Sekarang.... kemana aku harus melangkah ? di tempat ini aku benar-benar merasa asing dan terasingkan, tanpa ada seorang teman pun yang memberikan semangat tatkala aku dalam keadaan down, yang mengusap air mataku tatkala aku sedang menangis, yang menjadi tempatku bersandar tatkalah aku goyang, yang menjadi pelita tatkala aku berada dalam pekatnya kegelapan dan yang menunjukkan ku tatkalah aku salah dalam melangkah.

 

Disini..... di tempat ini.... aku mencoba melewati hari-hariku sendirian, memotifasi diri sendiri agar bangkit dan terus berusaha untuk menemukan jalan kembali.

Dimanakah tempat asalku...?

Entahlah.......

Aku telah berusaha berbagai macam cara untuk bisa kembali ke tempat asalku, tapi.... yang aku dapatkan hanyalah kekecewaan karena tak ada satupun dari usaha-usaha tersebut yang membuahkan hasil.

Dan di saat semua usaha tidak menghasilkan titik terang, tatkalah jiwa mulai rapuh dan hampir putus asa, di saat itulah aku tersadar bahwasanya masih ada cara terakhir yang paling ampuh yang sempat aku lupakan, tidak pernah terbayang sebelumnya di dalam benakku akan cara yang mujarrob tersebut, karena aku terlalu sibuk dengan kekhawatiran-kekhawatiran sehingga aku lalai dan mengabaikan akal sehat.

Usaha paling akhir yang sempat aku lupakan hanyalah kembali dan mengadu kepada-Nya, pasrah dengan segala apapun yang dia rencanakan dalam lembar sejarah kehidupanku.

Allah.... hanya Enkau satu-satun-Nya Dzat yang dapat menunjukkan hambaMu yang hina dan dloif ini menuju jalan kembali.

Zaka Abdillah

Senin, 13 November 2017

yang mendambakan seseorang

yang bisa menunjukkan 

jalan pulang

NB: guys, minta pendapatnya, menurut kalian antara tulisanku yang dulu dengan yang sekarang mana yang lebih bagus...

silahkan komen di bawah.....

Share this post