-->

HARAPAN DALAM IMAJENASI

Ditemani dengan secangkir kopi, aku mulai menarikan pena, menggali inspirasi-inspirasi dari alam yang terkembang, terhampar begitu luas.

Mencoba mencari-cari satu fenomena yang menarik untuk dijadikan sebuah inspirasi dalam tarian penaku.

Bintang -gemintang berkerlap-kerlip seakan-akan gadis perawan yang bermain mata mencoba merayu untuk dijadikan sebuah alasan bagiku dalam goresan penaku kali ini.

Tp..... sayang seribu sayang malam ini tidak terlintas sedikitpun dibenakku untuk mengambil bintang sebagai inspirasi.

Pikiranku terus berkelana, menjelajahi sudut-sudut terliar dari imajenasiku, meskipun kelihatanya aku tenang-tenang saja dan tidak kemana-mana.

Setelah cukup lama aku berkelana dalam dunia imajenasiku aku kembali dengan membawa sebuah ide yang tidak terlalu menarik, karena hampir semua ruang dalam imajenasiku pernah aku hampiri dan ku jadikan sebuah goresan pena.

Ah..... ternyata ide itu lagi, masih tetap berkisar pada sosok perempuan berkerudung putih, siapa sebenarnya sosok berkerudung putih tersebut ?, sampai-sampai imajenasiku menawarkan "dia" untuk dijadikan topik dalam tarian penaku pada malam hari ini, padahal dalam dunia nyata aku tidak pernah punya hubungan / tidak pernah berhubungan dengan sosok berkerudung putih.

aneh........
aaaahhhhh........

aaahhhh......., tapi biarlah...... mungkin "dia" adalah salah satu dari masa laluku yang hampir aku lupakan dan sekarang telah menjadi gambaran-gambaran tak jelas dan masih tersembul samar-samar dalam ruang memoriku.

gadis berkerudung putih yang tersenyum malu-malu saat aku beradu pandang dengannya, pipinya merah merona saat aku menyapanya telah menjadi pilihan untuk topik tulisanku pada pekatnya kegelapan malam ini.

gadis itu adalah gambaran idaman untuk dijadikan pendamping hidup karena selain keindahan-keindahan dzohiriyah yang terpahat begitu sempurna, tingkah laku dan tutur katanya juga menjadi hiasan penyempurna dalam dirinya.

Semoga saja gambaran dalam imajenasiku tentang sosok istri idaman menjadi kenyataan suatu hari kelak, dan apabila hal itu menjadi kenyataan maka jiwa dan ragaku akan ku korbankan untuk membela kesuciannya tak kan ku biarkan sepercik noda pun mengenai dirinya yang bening.

Harapan dalam Imajenasi yang didambakan menjadi sebuah kenyataan.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "HARAPAN DALAM IMAJENASI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel