MENGHARAPKAN KEHADIRANMU

Ketika engkau datang membawa sejuta harapan baru dalam hidupku, memberikan janji-janji masa depan yang lebih baik, menghapus semua gundah dan kesedihan yang selama ini mewarnai hari-hariku, di saat itu pula aku berjanji akan selalu membuatmu tersenyum bangga telah memberikan harapan-harapan itu kepadaku.

Dan ketika waktu terus bergulir menghapus semua jejak-jejak masa lalu, memendam semua memori dan mengunci semua pintu sejarah, engkau datang lagi menghampiriku, menegur sapa, setelah bertahun-tahun engkau menghilang, setelah engkau berhasil mengantarkanku meraih semua mimpi-mimpi yang pernah engkau janjikan padaku.

Betapa bahagianya hatiku..... setelah bertahun-tahun aku kehilangan semua kontak dan informasi tentangmu......

Di saat itu, saat dimana engkau menghilang begitu saja tanpa pernah memberi tahukan kemana engkau akan pergi, aku merasa sangat kesepian di tengah keramaian, ketika berada di jalan aku selalu mengharapkan agar aku tidak sengaja bertemu denganmu dan di saat aku berada di rumah aku selalu menunggu kehadiranmu, pada waktu itu setiap ada orang yang mengetuk pintu rumah aku selalu berlari untuk membukanya berharap sosok dirimulah yang berada di depan pintu......., tapi...... kenyataannya engkau tidak pernah lagi kembali.

Minggu demi minggu, bulan berganti bulan dan tahun demi tahun aku selalu mendambakan kehadiranmu untuk melihatku yang telah menepati semua janji yang pernah aku ikrarkan dulu....

Sayang engkau tidak pernah menampakkan batang hidungmu lagi .........

hanaya untaian do'a yang selalu aku panjatkan agar engkau selalu dalam lindungan-Nya dimanapu engkau berada.......

 

hanya itu......

for my hero..........

I miss you so much.......

 Zaka Abdillah

01 Juni 2019

NB: Tulisan ini terinspirasi dari novel karya Tere Liye yang berjudul "Daun yang jatuh tidak pernah membenci angin".

yang membaca ini jangan bingung intinya ada pada paragraf ke-2 sedangkan paragraf seterusnya hanyalah alur mundur.... he..he

Share this post