-->

SKENARIO CINTA KITA

Senja hari saat cahaya sang mentari hampir pudar ditelan selimut kegelapan, pandanganku terkunci pada sosok bidadari bermata jeli yang juga tengah memandangiku tanpa berkedip, aku bersitatap dengannya untuk beberapa saat lamanya, rasanya ada getaran-getaran aneh yang membuat dadaku berdesir.
Untuk pertama kalinya aku bertemu dengannya ketika aku berkunjung ke pesantren tempat adikku menimba ilmu. Kejadian di senja itu berlangsung begitu cepat tapi entah kenapa wajah teduhnya selalu memenuhi ruang memoriku, inikah yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama ?, dari mata menyusup perasaan senang dan tenteram membuat bayangannya yang hanya sekilas melintas di depan mata begitu lekat dalam memoriku.

Tak pernah terpikirkan sebelumnya kejadian yang hanya
selintas itu akan berbuntut panjang dalam lika-liku cerita asmara kita.
Entah apakah engkau akan menjadi seseorang yang akan mengarungi bahtera kehidupan bersamaku ataukah engkau hanya akan menjadi kenangan manis diantara berjuta-juta kenangan yang tersimpan dalam ruang memoriku, tapi... aku akan sangat-sangat bersyukur bila engkau ditakdirkan oleh tuhan untuk menjadi pendamping dalam petualangan perjalanan hidupku karena engkau ibarat mutiara diantara kerikil-kerikil yang ada.

Pada saat engkau menitip salam melalui adikku, aku sebenarnya tidak me
nyangka itu adalah dirimu, tapi... saat adikku bilang bahwasanya yang nitip salam adalah sosok gadis berwajah teduh yang sempat bersitatap denganku waktu itu, aku menjadi yakin bahwasanya Tuhan memberikan perasaan yang sama saat tatapan kita beradu.

Betapa beruntungnya aku jika suatu saat nanti mimpiku menjadi kenyataan yaitu mempersunting bidadari seperti kamu, aku selalu berdo'a kepada Tuhan semoga engkau memang benar-benar bagian dari tulang rusukku.

Setelah kejadian "nitip salam", hubungan kita semakin dekat dan semakin akrab, mungkinkah ini langkah yang telah diskenariokan Tuhan agar engkau menjadi pe
ndamping hidupku....?

Enthlah....tapi yang pasti perasaan itu tidak hanya ada dalam sanubariku, artinya perasaanku tidak bertepuk sebelah tangan.

Yang sangat aku kagumi darimu ialah prinsipmu yang begitu kokoh. Aku masih ingat saat aku mencoba menghubungimu melalui Video Call, waktu itu engkau menolaknya dengan sangat santun dan bijaksana engkau katakan bahwasanya HPnya tidak mau diajak untuk bermaksiat, aku tidak tersinggung ataupun marah malah aku terenyum bangga karena telah melabuhkan perasaan ini kepada seseorang yang tepat dan mempunyai karakter, tidak seperti kebanyakan perempuan lain yang dengan bangganya mengumbar apa yang seharusnya menjadi privasi mereka.

Aku semakin yakin jika nanti Tuhan mengizinkanku untuk merakit bahtera kehidupan bersamamu maka setinggi apapun gelombang dan seganas apapun badai menerjang semuanya akan baik-baik saja karena engku memiliki karakter daan perinsip yang begitu kokoh.

Perlu engkau ketahui bahwasanya disini aku juga sedang berusaha memantskan diri agar bisa bersanding denganmu, karena cinta yang sesungguhnya bukan untuk saling mengisi tapi untuk saling mendukung. Jika cinta untuk saling mengisi berarti ada kekurangan di salah satu pihak padahal sebuah kendaraan tidak akan melaju kencang jika salah satu bannya terdapat masalah, tapi jika cinta untuk saling mendukung berarti kedua pihak sama-sama serasi (kufu) yang pada akhirnya bisa melaju
kencang dan mendukung satu sama lain.

Jadi, aku akan berusaha samampuku untuk bisa serasi dan cocok saat kita ditakdirkan untuk melangkah bersama dengan cara aku harus menempa kepribadian dan mengupdate wawasan agar supaya aku layak menjadi kapten dalam bahtera kita nanti.

Pesanku kepadamu teruslah istiqomah menjaga kalimat-kalimat Allah karena orang yang lisannya basah dengan kalimat-kalimat Allah, maka Allah akan menjaganya dimanapun orang tersebut berada. Dan juga dengan menjaga kalimat-kalimat Allah engkau ibarat batu mulia diantara batu-batu kerikil.

Semangat......!!! Jangan pantang menyerah, karena aktivitasmu tidaklah sia-sia.....

Selamat jumpa di kursi pelaminan nanti. Tetaplah saling menjaga meskipun raga tidak saling bersua.


Zaka Abdillah
27 Juni 2019

NB: Tulisan ini terinspirasi dari curhatan salah satu temanku, dia minta kepadaku agar ceritanya dijadikan sebuah tulisan.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "SKENARIO CINTA KITA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel